Detik demi
detik, menit demi menit, hari demi hari. Aku mencoba untuk lalui semuanya tanpa
kehadiranmu di sisiku. Mencoba untuk menghilangkan bayangmu dari benakku,
terutama tentang rasa ini.
Betapa
sakit menahan semuanya. Membohongi diri sendiri dengan mencoba untuk melupakan
semua tentang kita. Mencoba untuk pergi dan bertahan sendiri dengan keadaan
yang tak cukup meyakinkan.
Di setiap
heningku, di setiap langkah kakiku, di setiap tatapan mataku. Aku berharap di
sisiku selalu hadir dirimu. Namun semuanya sia-sia. Hanya ada bayangmu di sini.
Kini aku
harus mampu untuk menahan rindu itu sendirian. Dalam rangkaian kata-kata indah,
dalam secarik kertas, tempat di mana aku dapat mengungkapkan seluruh kerinduan
ini.
Dengan cara
inilah aku merasa lebih tenang, aku merasa lebih baik, aku merasa lebih
terhibur, aku merasa lebih terobati.
Meski
semuanya takkan kembali, namun namamu masih abadi di sini.