Sabtu, 13 September 2014

PERBEDAAN

Pertama kali, aku sudah merasa ada yang berbeda. Tapi aku tak tau apa itu? Mungkin karena aku tidak terlalu peka untuk mengetahui sesuatu yang baru terjadi. Hari demi hari kita lalui, meski tak bersama namun rasanya seperti bersama. Aku merasakan kebaikanmu padaku, perhatian yang kamu berikan sangat berarti. Nasihatmu selalu bermanfaat bagiku. Pada intinya, aku nyaman bila kamu selalu ada untukku.


Sampai pada akhirnya aku bisa menyimpulkan, bahwa aku kagum sama kamu. Mengapa hanya sebatas kagum? Karena aku sadar bahwa perasaan ini akn menyakitkan bila terus berkembang. Aku dan kamu berada dalam satu dunia namun berbeda dimensi. Layaknya putri cantik yang mencintai pangeran kodok ataupun princess dengan si buruk rupa. Prinsip kita berbeda, tujuan kita berbeda. Tapi aku yakin, pertemanan dan kenangan kita takkan terlupakan.

Minggu, 07 September 2014

Bersikap Sewajarnya

Diam-diam suka sama seseorang itu menyakitkan! Bagaimana tidak? Kita harus menahan perasaan kita saat bertemu dengannya. Kita harus berusaha untuk tetap bersikap santai meski memiliki perasaan yang tak santai. Semua kita lakukan agar dia tidak tau perasaan kita, karena kita takut dia ilfeel dengan sikap kita nantinya. Tapi mau sampai kapan perasaan harus disembunyikan? Menahan perasaan itu sangat menyusahkan dan menyakitkan loh.

Kalau kata Raditya Dika, "Jatuh Cinta sama saja seperti menahan kentut. Kalo ga dikeluarin, lo akan sengsara. Tapi kalo dieluarin, lo akan malu sendiri." Ya... kurang lebih seperti itu. Mungkin orang dari luar melihat kita santai dan enjoy saja, tapi sebenarnya perasaan kita tidak seperti itu. Lalu apa yang harus kita lakukan? Mengikuti arus hidup membawa kita?

Bagiku intinya hanya satu, BERSIKAP SEWAJARNYA. Kalau memang suatu saat perasaan itu harus diungkapkan, ungkapkanlah dengan sewajarnya. Karena segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Selain itu kita harus bersikap wajar menerima akibat dari perbuatan kita. Entah dia menjadi ilfeel atau malah ada feeling, kita harus siap menerimanya. Sebenarnya, dengan mengungkapkan perasaan kita, gak ada salahnya kok. Justru, kita akan merasa lebih tenang bila bertemu dengannya. Anggap saja tak pernah terjadi apa-apa dan tetap bersikap sewajarnya. Kalau jodoh, gak akan ke mana kok!

Kamis, 04 September 2014

Bayangkanlah...

Kalau kita suka sama seseorang, otomatis kita akan mencari tau tentang orang yang kita suka. Bener gak? Bener banget pasti! Apapun akan kita lakukan demi mencari tau dari hal-hal kecil sampai hal-hal yang besar. Kita berusaha untuk bertanya kepada teman dekatnya, mengikuti komunitas ataupun kegiatan yang ada dianya. Sebisa mungkin kita tak melewatkan satu momentpun tentang dia.

Akhirnya kita terlalu memikirkan dia terus. Apapun tentang dia, ada dipikiran kita. Sampai-sampai kita lupa akan diri kita sendiri. Kita lupa akan otak, mata, mulut, dan terutama hati kita. Kita tak memikirkan diri kita sendiri hanya demi orang lain yang belum tentu memikirkan kita.

Apakah itu bukan sesuatu hal yang bodoh?

Bayangkanlah! Secara logika, itu adalah hal yang bodoh! Semua pikiran, perkataan, dan perbuatan kita jadi fokus sama dia, dia, dan dia. All about him/her.

Apa pernah kita mikirin diri kita? Hati kita cape gak? Mulut kita cape gak? Telinga kita cape gak?

Rasa suka yang dirawat bisa menjadi rasa yang lebih besar. Saat rasa itu mulai membesar dan kamu tidak bisa mengendalikannya, maka kamu akan sakit sendiri bila kenyataan tak sesuai dengan harapan. Kalau dia memikirkan kita juga, BERUNTUNG. Kalau dia tidak memikirkan kita?

Siap sedialah menerima resiko dari apa yang telah kamu pilih...