Kamis, 04 September 2014

Bayangkanlah...

Kalau kita suka sama seseorang, otomatis kita akan mencari tau tentang orang yang kita suka. Bener gak? Bener banget pasti! Apapun akan kita lakukan demi mencari tau dari hal-hal kecil sampai hal-hal yang besar. Kita berusaha untuk bertanya kepada teman dekatnya, mengikuti komunitas ataupun kegiatan yang ada dianya. Sebisa mungkin kita tak melewatkan satu momentpun tentang dia.

Akhirnya kita terlalu memikirkan dia terus. Apapun tentang dia, ada dipikiran kita. Sampai-sampai kita lupa akan diri kita sendiri. Kita lupa akan otak, mata, mulut, dan terutama hati kita. Kita tak memikirkan diri kita sendiri hanya demi orang lain yang belum tentu memikirkan kita.

Apakah itu bukan sesuatu hal yang bodoh?

Bayangkanlah! Secara logika, itu adalah hal yang bodoh! Semua pikiran, perkataan, dan perbuatan kita jadi fokus sama dia, dia, dan dia. All about him/her.

Apa pernah kita mikirin diri kita? Hati kita cape gak? Mulut kita cape gak? Telinga kita cape gak?

Rasa suka yang dirawat bisa menjadi rasa yang lebih besar. Saat rasa itu mulai membesar dan kamu tidak bisa mengendalikannya, maka kamu akan sakit sendiri bila kenyataan tak sesuai dengan harapan. Kalau dia memikirkan kita juga, BERUNTUNG. Kalau dia tidak memikirkan kita?

Siap sedialah menerima resiko dari apa yang telah kamu pilih...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar